Follow me on Twitter RSS FEED

Siapakah Gayus Tambunan? Ia hanya pegawai pajak golongan IIIA yang gajinya berkisar Rp 1,6 sampai Rp 1,8 juta/bulan

Posted in By Membaca 0 komentar

VIVAnews - Usianya masih 30 tahun. Tapi sepak terjangnya sudah menggegerkan Mabes Polri. Gayus Halomoan Tambunan, belakangan ini namanya santer disebut sebagai makelar kasus pajak yang ditangani tidak sesuai aturan alias penuh rekayasa. Kasus ini diduga melibatkan sejumlah jenderal di kepolisian.

Namanya pertama kali disebut oleh mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Susno menyebutkan Gayus memiliki Rp 25 miliar di rekeningnya, namun hanya Rp 395 juta yang dijadikan pidana dan disita negara. Sisanya Rp 24,6 miliar tidak jelas.

Dalam kasus pajak ini Gayus dibidik Polri dengan 3 pasal, yakni pasal penggelapan, pencucian uang, dan korupsi, namun di persidangan dia hanya dituntut dengan pasal penggelapan. Hakim memvonisnya dengan hukuman 1 tahun percobaan. Belakangan dia dibebaskan.

Uang sebanyak itu tentu saja mengejutkan menilik Gayus hanya pegawai pajak golongan IIIA. Dirjen Pajak Mochmamad Tjiptardjo pun tidak kalah terkejutnya.

Sebagai perbandingan, gaji PNS golongan IIIA dengan masa jabatan 0 sampai 10 tahun hanya berkisar antara Rp 1.655.800 sampai Rp 1.869.300 per bulan. Namun angka ini belum memperhitungkan tunjangan menyusul adanya remunerasi di Ditjen pajak

Di kantor pusat pajak, Gayus memegang jabatan sebagai Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Namun seiring merebaknya kasus markus ini, jabatan Gayus langsung dicopot. Dia kini hanya menjadi pegawai pajak biasa. Seharian kemarin Gayus menjalani pemeriksaan di Direktorat Kepatutan Internal Transformasi Sumbaer Daya Aparatur (KISDA) Pajak.

Sejauh ini Gayus memang masih menjadi pegawai pajak. Ditjen Pajak belum mengambil tindakan memecatnya karena menilai kasusnya masih simpang siur. Rekeningnya juga masih diperiksa, apakah dana itu terkait pekerjaannya atau tidak.

Gayus sendiri sebelumnya menegaskan, uang miliknya sebanyak Rp 395 juta sudah disita karena kasus penggelapan. Sedangkan sisanya yang Rp 24 miliar dibantah untuk bancakan para polisi. Uang itu kata dia ditarik untuk pelaksanaan proyek milik teman bisnisnya yang tinggal di Batam, Andi Kosasih, yang akan membuat ruko di Jakarta Utara.

Gayus mengaku hubungannya dengan Andi sangat dekat sebagai partner bisnis, mulai dari properti, tambang, dan lainnya. Karena itu ia menganggap wajar uang sebesar itu dititipkan kepada dia. Namun Susno Duadji tetap yakin ada praktik markus dalam kasus pajak Gayus Tambunan. Vonis ringan terhadapnya adalah salah satu bukti yang tidak terbantahkan.

http://nasional.vivanews.com/news/read/138391-siapakah_gayus_tambunan_

Komentar :

Dalam kasus gayus tambunan ini termasuk dalam pelanggaran etika profesi akuntansi pada prinsip pertama, prinsip kedua, prinsip ketiga, prinsip keempat, dan prinsip kelima.Memang sangat tidak wajar sekali seorang pegawai golongan IIIA yang gajinya hingga 1.8 juta diketahui memiliki 25 miliar di rekeningnya sendiri hal tersebut terungkap setelah gayus tambunan dinyatakan bersalah dalam penggelapan uang dan sebagainya setelah diselidiki kepolisian.menurut saya sendiri tidak mungkin seorang gayus tambunan melakukan hal tersebut sendirian, pasti ada seseorang pula yang menunggangi atau menjadikan dia mendapatkan aliran dana tersebut.

READ MORE - Siapakah Gayus Tambunan? Ia hanya pegawai pajak golongan IIIA yang gajinya berkisar Rp 1,6 sampai Rp 1,8 juta/bulan

Nenek Kami

Posted in By Membaca 0 komentar

Nenek saya kelahiran sukabumi tetapi lama di garut beliau memiliki anak 11 bersaudara dan ibu saya anak ke dua,Nenek kami seorang nenek yang kami banggakan bayangkan saja dari sebelas anaknya itu dia tidak menggunakan tambahan seseorang untuk membantu dirinya dalam hal mengurus anak anaknya bahkan setelah adanya kami cucu cucunya justru jarang sekali di jaga oleh orang tua kami,saya sendiri pun termasuk karena orang tua saya bekerja sehingga nenek saya lah yang menjaga saya,bukan hanya itu tetapi masalah sekolah saja selalu nenek saya yang mendaftarkannya dan yang lebih saya takjub semua cucu cucunya justru di urus oleh nenek kami karena rumah nenek kami dekat dengan orang tua orang tua kami,ya jadi lebih mudah bertemu denga nenek kami atau selalu disana.
singkat cerita Setelah jauh berlalu hingga saya kuliah saya mulai jarang kerumah nenek saya karena setiap kuliah kadang pulang sore atau malem hingga waktu untuk berkunjung terkadang tak menentu,waktu terus berjalan nenek saya mulai sakit sakitan karena memang mempunyai penyakit yang dideritanya memang setiap beberapa bulan sebelumnya selalu sering keluar masuk rumah sakit.suatu ketika saya pulang kuliah saya ingin pergi ke rumah nenek saya pada malam jum’at untuk menitipkan motor dirumah beliau karena seperti biasanya tiap malam jum’at saya melakukan pengajian (yasinan) di mesjid dekat rumah nenek saya lalu saya titipkan motor saya dirumah beliau,nenek saya menyapa seperti biasa menanyakan apakah saya sudah makan,saya pun hanya bilang sudah dan buru buru ke mesjid karena sudah adzan magrib,di saat itu lah saya kecewa pada diri sendiri saya mendengar nenek saya merintih kesakitan memanggil kakek saya dan sepupu saya yang juga berada disana.Saya tetap bergegas ke masji untuk sholat dan Yasinan disana setelah saya pulang kerumah nenek sya saya hanya dikabari nenek saya di bawa kerumah sakit dan yang lebih mengejutkan beliau meninggal dunia dalam perjalanan,ternyata saat adzan maghrib dikumandangkan disaat itulah nenek kami dijemput dan tidak disampingnya justru ketika saya meninggalkannya ke mesjid,beliau pun dimakamkan esok harinya setelah sholat jum’at.semoga alm nenek kami (maemunah) diterima di sisi NYA
READ MORE - Nenek Kami

yang manakah suporter

Posted in By Membaca 0 komentar

Yang Manakah suporter

Indonesia termasuk masyarakatnya yang mayoritas penduduknya hampir menyukai olah raga sepak bola,semua itu sudah terlihat sejak lama bahkan beberapa waktu lalu saat adanya pentas sepak bola se asia tenggara atau AFF Suzuki Cup,bisa dilihat sendiri bagaimana animo masyarakat yang begitu antusias menyaksikan pertandingan sejak awal hingga akhir kompetisi tersebut.bahkan disaat itu lah perbedaan antara kalangan atas bawah,perbedaan supporter dan sebagainya semua menyatu menjadi 1 untuk mendukung Tim Nas yang berlaga,meskipun akhirnya TimNas kita hanya mencapai Runner Up atau peringkat kedua namun faktanya Masyarakat kita masih memberikan apresiasi dan semangat pada TimNas Indonesia dengan Menyampaikan Dukungan Dukungan semangat.

tetapi apa boleh buat,bagaimana tidak miris setelah bersatu semua elemen masyarakat mendukung kini justru kembali memudar,tak jarang kita mendapati berita berita melalui media Televisi Radio surat kabar serta lainnya yang membahas keributan antar supporter,perusakan stadion,fasilitas dan lain lain,bahkan dari pemberitaan tersebut selalu saja ada beberapa supporter yang jatuh korban dari pihak satu dengan pihak lainnya.sebut saja salah satu supporter di Lamongan yaitu Persela yang nama pendukungnya L.A Mania,salah satu dari mereka tewas setelah terjadi baku hantam di dalam kereta bersama Tim supporter lain.Bagaimana kita tidak resah akan terjadinya peristiwa tersebut padahal baru beberapa bulan yang lalu kita bersatu untuk mendukung TimNas Indonesia tetapi begitu mudahnya kita bercerai berai dalam perbedaan.memang kadang perbedaan supporter justru menunjukan siapa yang terbaik dalam kreatifitas untuk mendukung timnya dan termasuk hal yang positif,tetapi kadang ada beberapa oknum supporter yang menjadi profokator yang menjadikan supporter Timnya itu harus disegani atau ditakuti,itulah yang menjadi penyebab berpecah belahnya persatuan.mana yang supporter atau supporter.supurter yang baik adalah mendukung timnya secara penuh semangat tanpa anarki menang kita menghagai jika kalah yang pun kita harus terima.bukan seperti supporter yang melakukan anarki perusakan jika kalah atau tidak terima kekalahan.karena dari itu dimulai dari kita sendiri untuk selalu menjadi penikmat sepak bola Indonesia atau supporter yang dilandasi dengan aturan aturan agar kenyamanan saat menyaksikan dan sebagainya.



READ MORE - yang manakah suporter

jakarta yang tertidur

Posted in By Membaca 0 komentar

Jakarta yang tertidur
Jakarta merupakan ibu kota repubik Indonesia dan di Jakarta lah berbagai suku ras agama bangsa dan sebagainya berada di sana.bahkan menurut saya sendiri penduduk asli Jakarta pun kini relative tidak terlalu mudah kita temui karena begitu kulturnya berbagai suku budaya dari luar Jakarta yang datang.Ini menunjukan Jakarta ibu kota Indonesia memiliki pancaran positif atau contoh bagaimana kota itu menarik kita semua khususnya kota kota agar memiliki nilai nilai masyarakat yang kultur atau menerima berbagai ras suku dll.Kini kita kembali ke sejarah lampau Jakarta saat saat masih dalam penjajahan Negara Negara asing salah satunya pada masa penjajahan belanda.pertama tama saat saya membahas kondisi sejarah masa lampau,Saya tertarik akan pembangunan lingkungan pada masa masa itu,hasilnya pun kita masih bias menikmatinya hingga sekarang ini banyak sekali pembangunan pembangunan yang dibuat pada masa masa belanda masih utuh terjaga kuat akan kualitas pembangunannya tak jarang pembangunan jembatan,rel kereta api dll yang kita jumpai ternyata masih pembuatan masa belanda dulu,jaman dahulu pun Jakarta begitu indah hijau dan menjadi contoh bagi kota kota lain,Bahkan untuk Negara negara sempat mengagumi kota Jakarta karena bukan hanya wilayahya yang asri bahkan letaknya pun strategis bagi pendatang luar Indonesia yang masuk dengan melalui perdagangan, penyebaran budaya dan sebagainya.Tetapi saya tidak bisa pungkiri jika saya hanya membicarakan masa masa keindahan Jakarta pada tempo dulu,Yang dahulu memang sudah sejarah hingga kini hanya bagimana kita khususnya saya untuk terus mempertahankan sejrah itu dan memperthankannya,sekarang lah waktu yang tepat bagimana Jakarta pada saat ini,Miris melihatnya Jakarta yang dahulu dikagumi kini hanya yang terdengar dari mana pun selalu Jakarta macet,banjir kerusuhan,kriminalitas meningkat dan sebagainya.ada apa dengan Jakarta memang benar benar berubah entah siapa yang salah,mungkin instropeksi diri yang lebih baik apa yang sudah kita/saya khususnya apa yang telah kita lakukan untuk lingkungan Jakarta ini tetapi apapun yang telah terjadi sekarang pada kota Jakarta kita harus tetap mencintainya dengan tindakan positif untuk mengembalikan Jakarta seperti masa masa lalu yang dikagumi menjadi contoh ber cultural dan damai.
READ MORE - jakarta yang tertidur
Design by: WPYAG
Blogger Template by Anshul | Funny Pictures.